Jumat, 29 Januari 2010

BEST ROCK SONG NOMENEES FOR GRAMMY 2010

BEST ROCK SONG
"The Fixer," Pearl Jam




"I'll Go Crazy If I Don't Go Crazy Tonight," U2
"21 Guns," Green Day
"Use Somebody," Kings of Leon
"Working on a Dream," Bruce Springsteen

sumber : http://www.buzzsugar.com/

AVATAR, FILM TERLARIS SEPANJANG MASA

'Avatar', film garapan sutradara James Cameron, semakin sukses. Film yang dibintangi Sam Worthington dan Zoe Saldana tersebut berhasil menjadi Film Terlaris Kedua Sepanjang Masa.Avatar berhasil mengukuhkan diri sebagai film terlaris sepanjang masa dengan mengumpulkan pendapatan sebesar $1,861,760,244 mengalahkan film terlaris sebelumnya yaitu Titanic.Film fiksi-ilmiah spektakular Avatar telah melampaui Titanic untuk menjadi film terlaris sepanjang masa, menurut distributor film 20th Century Fox.
Avatar ber-setting abad ke-22. Bercerita bahwa bumi sudah kehabisan daya dukungnya dan tak lebih menjadi sebuah gurun tanpa makhluk hidup, tanaman, atau pun mineral. Lalu, ada sebuah planet baru bernama Pandora yang mempunyai semua sumber daya alam yang dibutuhkan. Di Pandora sudah ada makhluk asli yang mendiami tempat tersebut bernama Na’vi. Avatar menceritakan perang untuk mempertahankan hidup antara kaum Na’vi yang tinggal di hutan, melawan operasi pertambangan kolonial di planet mereka. Seorang mantan marinir pincang dipilih untuk membina kontak dengan orang-orang misterius yang dikendalikan avatar dari jarak jauh.
DARI BERBAGAI SUMBER

Melankolia

tersungkur di sisa malam
kosong dan rendah gairah
puisi yang romantis
menetes dari bibir
murung itu sungguh indah
melambatkan butir darah
nikmatilah saja kegundahan ini
segala denyutnya yang merobek sepi
kelesuan ini jangan lepas pergi
aku menyelami sampai lelah hati
melankolia......

10 Manusia berkempampuan luar biasa

10 Manusia berkempampuan luar biasa

Manusia itu memang mahkluk yang unik, namun diantara manusia yang unik, akan kita temukan lagi manusia yang paling unik diantaranya, dimana manusia yang dimaksudkan disini adalah manusia yang mempunyai kemampuan yang lebih dari manusia normal, dan oleh sebab itu disebut dengan manusia berkemampuan super
1. Manusia dengan Otak yang Menakjubkan (Daniel Tammet)
Daniel Paul Tammet adalah orang Inggris yang berbakat dengan kemampuan yang luar biasa pada perhitungan matematis, memori, dan pembelajaran bahasa. Ia dilahirkan dengan bawaan epilepsi. Ia mengatakan, setiap angka hingga 10.000 masing – masing memiliki ‘rasa dan bentuk’ yang unik, sehingga ia dapat ‘merasakan’ apakah suatu angka tersebut termasuk angka yang utama ataupun campuran. Sebagai contoh, ia mengatakan bahwa angka 289 adalah angka yang jelek, angka 333 menarik, dan Pi itu indah.
Tammet memegang rekor sebagai orang yang ‘memproses’ dan menghitung nilai Pi ke angka 22,514 hanya dalam waktu lima jam. Dia juga mampu berbicara dalam berbagai bahasa, termasuk Inggris, Perancis, Finlandia, Jerman, Spanyol, Lithuania, Rumania, Estonia, Wales, dan Esperento. Khususnya, dia menyukai Bahasa Estonia karena kaya akan huruf hidup. Tammet mampu mempelajari bahasa baru dengan sangat cepat. Untuk membuktikannya, Tammet ditantang Channel Five (sebuah saluran TV) untuk mempelajari Bahasa Islandia hanya dalam 1 minggu. 7 hari kemudian, Tammet muncul di televisi Islandia dan berbicara dalam Bahasa Islandia. Sampai – sampai, instruktur bahasa Tammet mengatakan bahwa Tammet ‘manusia yang tidak seperti manusia’.
2. Manusia dengan Pengelihatan Sonar (Ben Underwood)
Ben Underwood itu buta, kedua matanya telah rusak karena kanker, ketika ia berusia 3 tahun. Namun, dia bermain bola basket, main sepeda, dan kehidupan yang cukup normal seperti biasanya. Dia melatih dirinya untuk menggunakan gelombang sonar untuk bernavigasi di seluruh dunia, tanpa panduan anjing untuk menuntunnya, tanpa tangan untuk meraba – raba, ia menggunakan SUARA! Ben menghasilkan suara yang kemudian memantul pada suatu benda dan pantulan suara itu kembali pada dirinya. Dia satu – satunya orang di dunia yang melihat menggunakan suara sonar seperti lumba – lumba, kapal laut, dan kelelawar.
3. The Rubberboy (Daniel Smith Browning)
Lima kali pemegang Guinness Record, The Rubberboy (manusia lentur) adalah manusia yang paling lentur, ia mampu melakukan gerakan – gerakan yang sulit dilakukan manusia biasa, seolah – olah ia tidak memiliki tulang didalam badannya. Dia telah banyak tampil dalam acara The Tonight Show with Jay Leno, ESPN’s Sports Center, Oprah Winfrey, Ripley’s Believe It atau Tidak, arena du Soleil, Best Damn Sports Show Period, The Discovery Channel, Men in Black 2, HBO’s Carnivale, dan CSI: NY. Dia mampu memasukkan badannya dari kaki sampai kepala hanya melalui raket tenis! Dia juga mampu melakukan gerakan – gerakan yang aneh dan senam badan yang unik.
4. Mister “Eat-it-All” (Michel Lotito)
Michel Lotito atau dikenal dengan Mister Eat it All (atau mungkin Bahasa Indonesianya :Tuan Makan Ini Itu .) Terkenal dengan keanehannya, yaitu mampu memakan benda – benda yang asing untuk dimakan. Lotito mampu memakan logam, kaca, karet, dan sebagainya. Bahkan ia juga mampu memakan barang – barang seperti sepeda, televisi dan sebuah PESAWAT CESSNA 150! Ia memerlukan waktu sekitar 2 tahun untuk memakan sebuah Cessna 150, dari 1978 sampai 1980. Walaupun demikian, Lotito jarang menderita sakit. Rupanya, dia memiliki usus dan perut yang lebih tebal dindingnya.
5. Manusia dengan Gigi yang Luar Biasa Kuat (Rathakrishnan Velu)
Pada tanggal 30 Agustus 2007, pada Hari Kemerdekaan Malaysia yang ke-50, Rathakrishnan Velu (atau dikenal dengan Raja Gigi) memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri untuk menarik kereta dengan gigi, kali ini dengan 6 gerbong terpasang, berat 297 ton, dan sejauh 2,8 meter di Kuala Lumpur Old Railway Station. Raja Gigi pernah belajar teknik memperkuat salah satu bagian tubuhnya dari guru di India pada usia 14 tahun.
6. Manusia Magnet (Liew Thow Lin)
Liew Thow Lin (70), seorang kontraktor di Malaysia, akhir – akhir ini menjadi sorotan berita karena menarik sebuah mobil dari jarak 20 meter. Ia mengatakan bahwa ia memiliki kemampuan untuk membuat sebuah benda melekat secara magnetik ke kulit. Cerita bermula ketika ia membaca artikel tentang sebuah keluarga di Taiwan ya gila kuasa. (mungkin) ia menjadi geram dan mengambil beberapa besi dan ia letakkan di perut (gak tau untuk apa). Dan ia terkejut, semua benda melekat pada kulitnya dan tidak terjatuh. Keanehan ini juga dimiliki 3 anaknya dan 2 cucunya. Ternyata keanehan ini turun temurun.
7. Manusia yang Tidak Tidur (Thai Ngoc)
Thai Ngoc, yang dikenal sebagai Hai Ngoc, mengatakan ia tidak dapat tidur di malam hari setelah menderita demam pada tahun 1973, dan telah lebih dari 11.700 malam ia lalui tanpa tidur. Tapi saya tetap sehat dan dapat bertani secara normal seperti yang lain,” kata Ngoc. Ngoc hidup pada saat ini mengurusi 5Ha tanah di kaki gunung, sibuk dengan pertanian dan merawat babi dan ayam setiap hari.
8. Raja Penyiksaan (Tim Cridland)
Tim Cridland tampaknya tidak merasakan sakit seperti orang kebanyakan. Ia mengagumkan semua orang dengan memasukkan jarum ke dalam lengannya tanpa sakit. Tes ilmiah menunjukkan bahwa Tim dapat menoleransi lebih besar rasa sakit daripada manusia biasa. Ia juga mampu mendorong jarum menembus tubuhnya tanpa luka.Tapi, untuk melakukannya secara aman, dia juga mempelajari anatomi manusia, karena jika ia menusuk saluran arteri akibatnya bisa fatal.
9. The Lion Whisperer (Kevin Richardson)
Peneliti tingkah laku binatang, Kevin Richardson, mengatakan ia memakai insting untuk menenangkan hati dan membentuk ikatan intim dengan singa. Ia dapat menghabiskan semalaman penuh dengan singa tanpa sedikit pun merasa takut akan diserang. Instingnya tidak hanya bekerja pada singa, tapi juga pada binatang lain seperti Cheetah dan Hyena. Mereka tidak selalu merupakan ancaman bagi Kevin. Singa adalah binatang favoritnya. Ini adalah pekerjaan yang berbahaya, tapi Kevin sangat bersemangat menjalaninya.
10. Manusia dengan Mata Melotot (Claudio Pinto)
Claudio Pinto dapat membuat kedua matanya melotot hingga 4 cm atau ‘mengeluarkan’ 95% dari keseluruhan bola mata manusia. Dia sekarang sedang mengejar rekor dunia melotot. Pinto telah dites berulang kali dan semua dokter mengatakan mereka tidak pernah melihat ada orang yang bisa melotot sehebat Pinto . Mr.Pinto dari Belo Horizonte, berkata: “Ini adalah cara mudah menghasilkan uang. Saya dapat melotot hingga 4 cm dan ini adalah hadiah dari Tuhan, saya merasa diberkati.”

100 orang paling berpengaruh di dunia

100 orang paling berpengaruh di dunia

100 orang paling berpengaruh itu selengkapnya adalah :
1. Nabi Muhammad SAW 51. Umar bin khatab
2. Isaac Newton 52. Asoka
3. Nabi Isa 53. Sam Augustine
4. Buddha 54. Max Planck
5. Confucius 55. John Calvin
6. Saint Paul 56. William Morton
7. Thai Lun 57. William Harvey
8. Johan Gutemberg 58. Antoine Becquerel
9. Christopher Columbus 59. Greger Mendel
10. Albert Einstein 60. Joseph Lister
11. Karl Marx 61. Nicholas August Otto
12. Louis Pasteur 62. Louis Daguerre
13. Galileo Galilei 63. Joseph Stalin
14. Aristoteles 64. Rene Descartes
15. V.I. Lenin 65. Julius Caesar
16. Nabi Musa 66. Francisco Pizarro
17. Charles Darwin 67. Hernando Cortes
18. Chin Huang Ti 68. Ratu Isabella I
19. Agustus Caesar 69. William the Congqueror
20. Mao Tse-tung 70. Thomas Jefferson
21. Genghis Khan 71. Jean Jacques Rousseau
22. Euclid 72. Edward Jenner
23. Martin Luther 73. Wilhelm Rontgen
24. Nicolas Copernicus 74. Johan Sebastian Bach
25. James Watt 75. Lau-tzu
26. Constantine the Great 76. Enrico Ferni
27. George Washington 77. Thomas Maltus
28. Michael Faraday 78. Francis Bacon
29. James Clerk Maxwell 79. Voltaire
30. Orville dan Wilbur Wright 80. John F. Kennedy
31. Antoine Laurent Lavoisier 81. Gregory Pincus
32. Sigmund Freud 82. Sui Wen Ti
33. lskandar Zulkarnaen 83. Mani (Manes)
34. Napoleon Bonaparte 84. Vasco da Gama
35. Adolf Hitler 85. Charlemagne
36. William Shakespeare 86. Cyrys the Great
37. Adam Smith 87. Leonard Euler
38. Thomas Edison 88. Nicollo Machiavelli
39. Anton van Leuwenhoek 89. Zoroaster
40. Plato 90. Menes
41. Gugleilmo Marconi 91. Peter the Great
42. Ludwig van Beethoven 92. Mencius
43, Werner Heisenberg 93. John Dalton
44. Alexander G Bell 94. Homer
45. Alexander Fleming 95. Ratu Elizabeth I
46. Simon Bolivar 96. Justinian I
47. Oliver Cromwell 97. Johannes Kepler
48. John Locke 98. Pablo Picasso
49. Michelangelo 99. Mahavira
50. Pans Urban II 100. Niels Bohr

SD Tempoe Doeloe Malabar Pangalengan

School voor kinderen van arbeiders van Theeonderneming Malabar, West-Java
Sekolah rakyat pertama yang ada di Pangalengan, sekarang namanya SD Malabar 2,terletak di tengah perkebunan teh(Ciemas) . Sebuah bangunan panggung sederhana terbuat dari kayu dengan dinding bilik bambu, sampai sekarang masih terpelihara dengan baik, letaknya tidak jauh dari makam K.A.R Bosscha. Tampak anak-anak membawa sabak, sebuah lempengan batu atau kayu yang ditulisi kapur.Tidak seperti anak-anak SD zaman sekarang yang sudah membawa laptop dan handphone..hehe.

Kondisi Kelas di SMPN 2 Pangalengan Pasca Gempa

 
Seperti terlihat pada foto di atas, kondisi sebagian kelas di SMPN 2 Pangalengan kabupaten Bandung mengalami kerusakan yang cukup parah pasca gempa yang mengguncang bagian Selatan Jawa Barat.Sekolah yang terletak di tengah perkebunan teh tersebut berada tak jauh dari pemukiman yang juga mengalami dampak serupa akibat gempa yang mencapai kekuatan 7,2 Skala Richter itu.
Atas perhatian dari pemerintah daerah setempat, kini sekolah yang sebagian siswanya harus rela melaksanakan kegiatan belajar di tenda-tenda darurat,sudah dalam pembangunan kembali.(andriS)

Kamis, 28 Januari 2010

Black light shine on - Koil [2008]



Blacklight Shines On Track Listings:
1. Kenyataan Dalam Dunia Fantasi 4:06
2. Semoga Kau Sembuh pt. II 7:58
3. Ajaran Moral Sesaat 4:52
4. Aku Lupa Aku Luka 4:31
5. Hanya Tinggal Kita Berdua 7:33
6. Sistem Kepemilikan 4:40
7. Nyanyikan Lagu Perang 4:59
8. Semoga Kau Sembuh pt. I 6:25
9. Dan Cinta Kita Terlupakan 5:49

SUGUHAN BOSSCHA UNTUK DUNIA

31 Maret 2008 · & Komentar

Layaknya sebuah dongeng, cerita mengenai Karel Albert Rudolf Bosscha tertutur dari mulut ke mulut. Metoda pewarisan ini terbukti ampuh meski Bosscha telah lama tiada.
Oleh Cornelius Helmy
Sumber : Kolom Wisata Kompas 15 Maret 2008
Itu merupakan salah satu cerita yang paling dikenang Mak Onah (85), seorang penghuni perkebunan Malabar. Menurut cerita yang didengar dari sanak saudaranya, ketika Bosscha meninggal dunia, raja teh itu diantar ribuan warga. Iring-iringan lebih dari 5 kilometer. Semua baik orang Eropa maupun Pribumi, merasa kehilangan administratur yang bersahaja itu.
“Semasa hidupnya, Tuan Bosscha memang tidak seperti orang Belanda kebanyakan ketika itu. Meski menjabat sebagai administratur perkebunan, sikap rendah hati membuatnya dicintai para pekerja,” katanya.
Bosscha juga memperhatikan kesejahteraan Pribumi, dari masyarakat pekerja teh Malabar hingga warga di Kota Bandung. Sumbangsihnya antara lain pabrik teh di Malabar, Institut Teknologi Bandung, Gedung Merdeka, dan peneropongan bintang di Lembang.
“Meski begitu, Tuan Bosscha paling senang tinggal di perkebunan teh Malabar. Ia sering datang ke sini untuk beristirahat memandang hamparan kebun teh dari puncak tertinggi Malabar, Gunung Nini. Bahkan menjelang wafatnya, Tuan Bosscah memilih beristirahat selamanya di Malabar.” Kata Mak Onah.
Bosscha menjabat sebagai administratur dari tahun 1986 hingga meninggal dunia tahun 1928. Jejak sejarah Malabar pun bergulir di perkebunan yang berada di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, sekitar 53 Kilometer dari kota Bandung. Sempat berubah menjadi kebun jagung, ubi, dan sayur di zaman Jepang, hingga kini kepemilikan dikelola Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. Luas areal perkebunan Malabar tahun 2004 adalah 2.022,11 hektar. Areal tanaman yang dihasilkan sebanyak 1.318,26 hektar.
Wisata Alam
Tidak sekedar cerita, jejak Bosscha masih tertinggal di Malabar. Hal itu ternyata menarik banyak kalangan menelusuri jejaknya di Malabar. Salah satu yang paling dekat dengan Bosscha adalah rumah peristirahatan pribadi yang dibangun bersamaan dengan kebun teh Di dalama rumah yang dilengkapi ruang bawah tanah ini, Bosscha sering menghabiskan waktu.
Jejak lain bisa dilihat pada bumi hideung (rumah hitam). Rumah dari bilik berlapis aspal ini diperuntukan bagi pionir pekerja teh pertama. Kini rumah ini ditempati Mak Onah bersama anaknya.
Sementara itu, Gunung Nini menjadi tempat bagi Bosscha untuk melihat hamparan kebun the. Namun, sangat disayangkan, kini keasliannya sedikit tergores. Dipuncak Nini berdiri menara telepon yang cukup mengganggu keasrian tempat itu.
Bumi hideung bukanlah satu-satunya bentuk perhatian Bosscha kepada pekerja. Dia juga membangun pasar dan sekolah dasar yang bangunannya masih berdiri ditengah hamparan kebun teh.
“Sebenarnya ada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cilaki dan PLTA Citamanga yang dibuatnya bersama dengan kebun teh ini. Namun, akses jalannya jelek. Kalau tidak naik mobil bergardan ganda, jalan sangat sulit dilalui” kata Suhara, penaggung jawab lapangan perkebunan Malabar.
Tidak hanya wisata sejarah. Bagi mereka yang sekedar memlepas lelah, Malabar juga menyediakan suguhan lain, misalnya panorama asri khas perkebunan teh.
Khusus perkebuanan teh, ada satu pesan Bosscha yang masih terkenang, yakni dia melarang penebangan pohon atau penangkapan burung yang ada di sana. “Jangan ambil burung atau pohon untuk di jual atau sebagai bahan bangunan. Kalau tidak punya uang, saya kasih uang untuk biaya hidup,” kata Eny (48), salah seorang pemetik the, warga perkebunan Malabar.
Di perkebunan teh Malabar, Program Tea Walk menjadi andalan. Pengunjung misa memilih rute perjalan 4-8 kilometer. Selepas perjalanan mengelilingi kebun teh, otot pengunjung bisa dikendurkan dengan berendam di kolam air panas Tirta Camelia. Anak anak hingga orang dewasa berendam di kolam atau enam kamar.
Lelah berkeliling kebun teh, bagi pengunjung yang ingin menginap, tersedia sembilan kamar di guest house. Tarif kamar per malam Rp 176.000-Rp 385.000. Setiap kamar hanya bisa diisi dua orang.
Ada pula Wisma Melati yang menampung pengunjung dalam rombongan besar. Tarifnya Rp 200.000-Rp 300.000 per kamar. Setiap kamar dapat menampung 50 orang.
Di sana disediakan pula areal camping di Bumi Perkemahan Sukaratu dan Malabar. Bahkan yang ingin berolahraga sembari menikmati dinginnya udara Malabar bisa memanfaatkan lapangan tenis di Tanara dan lapangan sepak bola Babakan, yang letaknya sekitar 5 kilometer dari rumah Bosscha.
Bagi mereka yang ingin belajar meracik teh warisan Bosscha, PTPN VIII juga menyediakan wisata ilmiah di beberapa tempat, diantarnya mengunjugi pabrik pengolahan teh perkebunan Malabar dan pabrik Blending Plant Detail. Pengunjung bisa melihat proses pengolahan daun teh berwarna hijau hingga werwarna lebih gelap dan siap dinikmati.
“Hingga kini kabar dari mulut ke mulut masih menjadi andalan. Banyak pengunjung asing atau lokal datang karena mandapat kabar dari teman atau koleganya. Sejauh ini cara itu sangat besar peranannya bagi perkebunan teh Malabar,” kata Suhara.
Kategori: Artikel · Pangalengan

Into the Wild

” Hujan Jangan Marah “
Efek Rumah Kaca

Lihatkah? aku Pucat Pasi
Sembilu Hisapi Jemari
Setiap ku Peluk dan Menangisi Hijau Pucatnya Cemara
Yang Sedih aku Letih

Dengarkah? Jantungku Menyerah
Terbelah Di Tanah Yang Merah
Gelisah dan Hanya Suka Bertanya Pada Musim Kering
Melemah dan Melemah

EFEK RUMAH KACA

EFEK RUMAH KACA DAN PEMANASAN GLOBAL
-
EFEK RUMAH KACA


Secara alamiah cahaya matahari (radiasi gelombang pendek) yang menyentuh permukaan bumi akan berubah menjadi panas dan menghangatkan bumi.
-
Sebagian dari panas ini akan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa luar sebagai radiasi infra merah gelombang panjang.
-
Sebagian panas sinar matahari yang dipantulkan itu akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang menyelimuti bumi (disebut gas rumah kaca seperti : uap air, karbon-dioksida/CO2 dan metana ) sehingga panas sinar tersebut terperangkap di atmosfer bumi.
-
Peristiwa ini dikenal dengan Efek Rumah Kaca (ERK) karena peristiwanya sama dengan rumah kaca, dimana panas yang masuk akan terperangkap di dalamnya, tidak dapat menembus ke luar kaca, sehingga dapat menghangatkan seisi rumah kaca tersebut.

Peristiwa alam ini menyebabkan bumi menjadi hangat dan layak ditempati manusia, karena jika tidak ada Efek Rumah Kaca maka suhu permukaan bumi akan 33 derajat Celcius lebih dingin.
-
Semua kehidupan di Bumi tergantung pada efek rumah kaca ini, karena tanpanya, planet ini akan sangat dingin sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi.
-
Akan tetapi, bila gas-gas ini semakin berlebih di atmosfer dan berlanjut, akibatnya pemanasan bumi akan berkelebihan dan akan semakin berlanjut !
-

20 Album musik terbaik 2000-2009


Satu dekade telah kita lewati bersama semua yang terjadi di dalamnya. Kita mengalami keoptimisan kita direnggut pada tanggal 11 September 2001. Keperawanan kita dicuri oleh kapitalisme dunia ini. Dan dengan berat hati, kita dipaksa mengalah, menukar pemutar cakram digital kita dengan pemutar musik data digital yang menjadi barometer penikmat musik tahun ’00-an ini.
Tapi kita tidak pernah menyerah begitu saja. Kita masih setia terhadap semua musik yang membuat dekade ini tidak terlupakan. Pada akhirnya adalah musik, apapun bentuknya yang menyelamatkan dan membuat kita bertahan mengarungi 10 tahun pertama abad 21 ini.
Memang begitu banyak musik mengagumkan yang keluar dalam 10 tahun terakhir ini, sehingga sulit untuk memilah-milah apa yang menjadi paling favorit di antara favorit lainnya. Blog ini berusaha mencoba memilih 20 album favorit selama dekade ’00 ini, dari sudut pandang penulis. Mungkin daftar ini subyektif, tapi pada akhirnya, setiap orang mempunyai favoritnya masing-masing, dan setiap orang mempunyai musiknya masing-masing yang menemani diri dalam dekade ini. Di bawah ini adalah 20 album favorit penulis sepanjang 2000 – 2009. Sambil membaca, kita boleh memberikan selamat kepada diri kita masing-masing, karena telah melewati 10 tahun yang penuh arti ini. Sebentar lagi, 10 tahun mengagumkan lainnya telah menunggu di depan sana.
David Wahyu Hidayat



20. Dig Out Your Soul – Oasis

Album terakhir dan terbaik yang pernah dikeluarkan Oasis setelah mereka mendefinisikan hidup kita di tahun 90-an. Semuanya ada di sini: Kemegahan lagu yang mengingatkan kita pada kejayaan mereka (“The Shock Of The Lightning”), keagungan mereka (“I’m Outta Time”), dan bukti kalau mereka masih mempunyai kaliber untuk membuat kemajuan dalam musik mereka (“Falling Down”). Liam dan Noel boleh membubarkan Oasis, tapi album seperti inilah yang membuat kita akan selalu mempercayai musik mereka.

Track Esensial: The Shock Of The Lightning, I’m Outta Time, Falling Down

Untuk membaca review blog ini tentang “Dig Out Your Soul”, silahkan klik tautan berikut ini: http://supersonicsounds.wordpress.com/2008/10/12/album-review-oasis-dig-out-your-soul/


19. A Certain Trigger – Maximo Park

Yang membuat Maximo Park sebuah band yang hebat bukanlah namanya yang unik, tetapi perpaduan antara liriknya yang cerdas, bagaikan versi seorang Oscar Wilde yang menemukan dirinya di abad 21 dan luasnya horizon musik yang mereka bawakan. Terkadang mengingatkan pada duo Morrissey dan Marr, di sisi lain mereka menelurkan nomor – nomor yang menggigit dan membangunkan kita dari ketiadaan maksud.

Track Esensial: The Coast Is Always Changing, Kiss You Better, Graffiti

18. Quiet Is The New Loud – Kings Of Convenience

Cahaya pertama sebuah pagi terbersit di mata kita yang masih sayu. Langit kemerahan fajar membangunkan kita dari mimpi malam sebelumnya. Kita duduk terdiam berdampingan, dengan secangkir kopi di tangan masing-masing tanpa sepatah kata sekalipun. Di kuping kita Erlend & Eirik menyanyi lembut, gitar itu mengalun pelan. Entah mengapa, semuanya terlihat baik. Sunyi, tenang, tapi kau dan saya, dan semua yang kita lihat, mengerti satu sama lain.

Track Esensial: Toxic Girl, I Don’t Know What I Can Save You From, Failure

17. We Can Create – Maps

Dengan euforia etereal yang dihantarkan James Chapman dalam debut albumnya sebagai Maps, “We Can Create” menebus hasrat kita semua dari sebuah mimpi indah yang berkepanjangan. Memadukan musik elektronik dan perasaan yang sama ketika mendengar musik shoegaze, “We Can Create” adalah hal paling dekat, yang kita temukan di dekade ’00, dari kebangkitan kembali sebuah skena yang akan merayakan dirinya sendiri.

Track Esensial: To The Sky, Back+Forth, Elouise

Untuk membaca review blog ini tentang “We Can Create”, silahkan klik tautan berikut ini: http://supersonicsounds.wordpress.com/2007/11/07/album-review-maps-we-can-create/

16. Turn On The Bright Lights – Interpol

Pertama kali mendengarkan “Obstacle 1”, yang ada di pikiran adalah “Siapakah yang menciptakan musik ini?”. Dengan kemonokroman mereka, Interpol menangkap sisi kelam New York dan mengubahnya menjadi sebuah pelarian yang membebaskan. Sebuah band yang menyanyikan kalau subway New York adalah porno, tidak bisa tidak adalah sebuah band yang mencengangkan. Bila kalian tidak percaya, silahkan dengarkan “Turn On The Bright Lights” secara keseluruhan.

Track Esensial: NYC, Obstacle 1, Say Hello To The Angels

15. Franz Ferdinand – Franz Ferdinand

Di pertengahan dekade ’00, seperti sebuah dogma yang disepakati oleh banyak band indie, mereka mencetuskan sebuah ide kalau musik dansa tidak hanya bisa dibuat oleh para DJ, tetapi juga dengan gitar. Mempelopori gerakan tersebut adalah Franz Ferdinand. Album penuh hook ajakan untuk turun ke lantai dansa itu, sebegitu menggodanya, sepertinya bila mengingat tahun 2004, tidak ada album yang lebih sering saya putar dari debut album Franz Ferdinand ini.

Track Esensial: Take Me Out, Darts Of Pleasure, Michael

14. You Are The Quarry – Morrissey

Waktu Morrissey di tahun 2004 merilis “You Are The Quarry” setelah 7 tahun hiatus sejak “Maladjusted”, luapan perasaan bahagia itu seperti tidak terbendung. Karena ini bukanlah sekedar kedatangan kembali yang biasa, tapi kita diberikan sebuah hadiah yang penuh dengan melodi mengagumkan. “Irish Blood English Heart” adalah sebuah pernyataan lugas tipikal seorang Morrissey, “First Of The Gang To Die” tusukan mematikan Morrissey terhadap pop yang membosankan. Dan lalu, ada “Let Me Kiss You” yang menenggelamkan kita tidak hanya dalam keindahan sebuah musik, tapi juga pada romantisme realistis yang memabukkan dan seringkali disalahpahami.

Track Esensial: Irish Blood English Heart, First Of The Gang To Die, Let Me Kiss You

13. Origin Of Symmetry – Muse

Memasuki album keduanya, Muse memulai metamorfosis mereka, mendefinisikan musik mereka seperti yang selalu diinginkan. Perpaduan orkestrasi dan rock yang kita kenal sekarang ini dari Muse, dimulai dari album kedua tersebut. Dan mau seaneh apapun perpaduan tersebut, dengan herannya hal itu dapat berfungsi dan menghasilkan karya mengagumkan. Album ini juga menfiturkan track – track paling bombastis (“Plug In Baby” & “Hyper Music”) dari Muse yang mengketapel mereka menjadi salah satu band terbesar dekade ini.

Track Esensial: Plug In Baby, Hyper Music, Bliss

Untuk membaca review blog ini tentang “Origin Of Symmetry”, silahkan klik tautan berikut ini: http://supersonicsounds.wordpress.com/2007/11/04/album-review-muse-origin-of-symmetry/

12. Up The Bracket – The Libertines

Kedatangan The Libertines di tahun 2002 begitu menyegarkan. Memang waktu itu dunia sudah terlanjur digandrungi demam garage rock, tapi bukan berarti The Libertines tidak membawa sesuatu yang spesial. Mereka membawa sentuhan tipikal anglo-saxon ke dalam musik mereka dan itu membuat mereka istimewa. Pete Doherty adalah seorang penyair yang sudah lama tidak lagi kita temukan.  Carl Barat memberikan sosok seorang rockstar yang begundal tetapi memberikan enigma tersendiri dalam sosok The Libertines. Dengan tempo cepat, suara gitar kasar, dan melodi menggelitik, “Up The Brackets” adalah bayangan mimpi tentang albion yang hampir terhilang tapi tetap mempesonakan.

Track Esensial: Time For Heroes, Up The Bracket, Boys In The Band

11. Kamar Gelap – Efek Rumah Kaca

Album pertama Efek Rumah Kaca hanyalah sebuah sinyal akan datangnya sesuatu yang lebih dasyhat dan menakjubkan. Hal ini dibuktikan Cholil, Adrian dan Akbar dalam “Kamar Gelap”. Dimulai dengan misterius dan menghipnotis oleh “Tubuhmu membiru..tragis”, mereka lalu menaikkan akselerasinya, sampai ekstase itu memuncak dalam “Kau Dan Aku Menuju Ruang Hampa”. Seperti memprediksikan apa yang akan terjadi di tahun 2009 “Mosi Tidak Percaya” adalah lagu protes terhadap kejadian di negara ini. Tapi protes bukanlah akhir dari segalanya, karena dengan “Menjadi Indonesia”, kita diberikan harapan bahwa pada saatnya nanti, bangsa ini akan kembali besar, masih banyak cara menuju ke sana.

Track Esensial: Kau Dan Aku Menuju Ruang Hampa, Mosi Tidak Percaya, Menjadi Indonesia

Untuk membaca review blog ini tentang “Kamar Gelap”, silahkan klik tautan berikut ini: http://supersonicsounds.wordpress.com/2008/12/22/album-review-efek-rumah-kaca-kamar-gelap/



10. Visible Idea Of Perfection – The S.I.G.I.T

Apalagi yang mau diutarakan tentang The S.I.G.I.T? Segala kebesaran mereka telah tertera secara jelas di setiap pertunjukkan yang mereka adakan. Dengan ambisi, tahun ini mereka menggelar sebuah konser tunggal di sebuah tempat berkapasitas 3000 orang, dan mereka berhasil membuat tempat itu terisi sampai jengkal terakhir. Mengawali semua kebesaran itu adalah sebuah debut album fantastis dari akhir tahun 2006. Dengan lick-lick gitar bagaikan seorang gitaris yang kemasukan jiwa Jimmy Page, “Visible Idea Of Perfection” menari liar dalam roh kita. Album ini adalah bayangan jelas tentang ide sebuah kesempurnaan rock ‘n’ roll.

Track Esensial: Black Amplifier, Let It Go, Clove Doper

Untuk membaca review blog ini tentang “Visible Idea Of Perfection”, silahkan klik tautan berikut ini: http://supersonicsounds.wordpress.com/2008/01/27/album-review-the-sigit-visible-idea-of-perfection/


09. Magic And Medicine – The Coral

Dibuat dalam periode kreatif yang gila-gilaan, setahun setelah mengirim debut album mereka ke dunia, The Coral hadir kembali di pertengahan 2003 dengan “Magic And Medicine”, dan hasilnya membuat kita tercengang. Mendengarkan “Don’t Think You’re The First”, kita dibuat menerka-nerka, apakah yang memampukan mereka membuat lagu seperti ini, kejeniusan mereka sendiri, atau karena kebanyakan pengaruh asap marijuana yang mereka hisap? Apapun penyebabnya, “Magic And Medicine” adalah sebuah permata.

Track Esensial: Pass It On, Don’t Think You’re The First, Bill McCai

08. The Last Broadcast – Doves

Penuh keagungan melanjutkan apa yang telah mereka lakukan di album pertama, Doves mengantarkan album keduanya “The Last Broadcast” pada tahun 2002. Dengan suasana layaknya karnival kehidupan tanpa henti, “There Goes The Fear” memberikan kita alasan untuk merayakan kehidupan, di sisi lain lapisan suara yang menggunung dalam “Last Broadcast” memberikan suasana seakan kita sedang melayang, meninggalkan apa yang ada di belakang kita. Album ini membiarkan kita terlena sesaat, sebelum bangun dan  mengejar tujuan kita yang masih terhampar di depan kita, menunggu untuk direnggut.
Track Esensial: There Goes The Fear, Pounding, Last Broadcast

07. Kasabian – Kasabian

Setelah Liam Gallagher, kita harus menunggu lama sampai seorang rockstar sejati dapat melanjutkan apa yang pernah Liam, Ian Brown, dan Richard Ashcroft lakukan. Penantian itu berakhir di tahun 2004 waktu Tom Meighan muncul bersama Kasabian. Memadukan arogansi, irama besar “The Stone Roses” dan rock akselerasi “Primal Scream”, debut album Kasabian itu adalah usaha 4 orang asal Leicester untuk mengkudeta tahta paling atas rock ‘n’ roll Britania Raya dari band-band yang telah datang sebelum mereka.

Track Esensial: Club Foot, L.S.F, Processed Beats

06. Parachutes – Coldplay

Setiap manusia pernah mengalami kejatuhan, dan sewaktu ia mengalami kejatuhan itu, ia mengalami kepahitan yang sangat. Seringkali kita tidak dapat menyelamatkan diri sendiri dari situasi itu, tetapi elemen-element tertentu dalam kehidupan dapat mengubah kesuraman itu menjadi sebuah harapan baru. “Parachutes” adalah sebuah elegi yang diciptakan Coldplay untuk orang-orang tersebut. Penuh dengan reverb dan delay yang mendefinisikan musik mereka, “Parachutes” mengatakan kepada kita, kalau akhirnya semua akan baik-baik saja, karena kita tinggal di dunia yang indah.

Track Esensial: Don’t Panic, Spies, Yellow

Untuk membaca review blog ini tentang “Parachutes”, silahkan klik tautan berikut ini: http://supersonicsounds.wordpress.com/2007/11/04/album-review-coldplay-parachutes/

05. Whatever People Say I Am, That’s What I’m Not – Arctic Monkeys

Siapa yang akan menyangka, bila debut album tersukses di Britania Raya akan dihasilkan oleh 4 orang muda asal Sheffield bernama Arctic Monkeys. Apa yang dilakukan oleh “Whatever People Say I Am, That’s What I’m Not” adalah mengembalikan esensi musik kepada mereka yang ingin benar-benar mendengarkannya. Lirik Alex Turner, menggambarkan kehidupan sebuah kota dengan gamblang tanpa ada pemanis di dalamnya, dan sejujurnya itu yang pingin kita dengar. Lalu dengan kekompakan yang sangat padu, mereka telah memainkan lagu-lagu yang merobek jantung kita dan membuat kita ingin mengepalkan kedua tangan ke langit sambil tersenyum puas karena kita telah menemukan musik yang sesungguhnya.

Track Esensial: I Bet You Look Good On The Dance Floor, A Certain Romance, Still Take You Home

Untuk membaca review blog ini tentang “Whatever People Say I Am, That’s What I’m Not”, silahkan klik tautan berikut ini: http://supersonicsounds.wordpress.com/2007/11/07/album-review-arctic-monkeys-whatever-people-say-i-am-thats-what-im-not/


04. Tragicomedy – Polyester Embassy

Apa yang kalian cari dari sepotong musik? Musik yang dengan jeniusnya dapat menghanyutkan kita pada khayalan terindah sekaligus absurd yang pernah kita punya? Musik yang sepertinya merupakan bentuk kesempurnaan yang sedang berbicara langsung kepada kita? Semuanya itu ada dalam “Tragicomedy”. 9 lagu yang ada di sana penuh dengan suasana etereal dari ratusan blips dan gitar yang terdengar seperti dimiliki oleh mahluk angkasa luar, membuktikan kalau Polyester Embassy salah satu band paling inovatif yang kita miliki saat ini. Untuk itu sudah selayaknya kita mengangkat topi kepada mereka.

Track Esensial: Orange Is Yellow, Polypanic Room, Good Feeling

Untuk membaca review blog ini tentang “Tragicomedy”, silahkan klik tautan berikut ini: http://supersonicsounds.wordpress.com/2008/01/27/album-review-polyester-embassy-tragicomedy/


03. Silent Alarm – Bloc Party

Gelombang ekstase itu dimulai dengan gebukan monster drum Matt Tong di lagu pertama Silent Alarm “Like Eating Glass”. Setelahnya, kita diperdengarkan dengan 12 lagu (13, kalau kalian menemukan hidden track yang ada di album ini) fantastis yang membawa kita berada dalam nirwana penuh dengan ritme stakato, gitar delay yang tajam membelah, dan daya tarik pop yang sulit untuk dibendung seperti yang kita dengar dalam “This Modern Love” dan “So Here We Are”. Album ini adalah kemegahan, dan rasanya tidak banyak band lain yang pernah menghasilkan album sekaliber ini dalam rentangan waktu 2000 – 2009.

Track Esensial: Pioneers, She’s Hearing Voices, So Here We Are

Untuk membaca review blog ini tentang “Silent Alarm”, silahkan klik tautan berikut ini: http://supersonicsounds.wordpress.com/2007/11/06/album-review-bloc-party-silent-alarm/


02. Is This It – The Strokes

Dunia berubah di tahun 2001 dengan runtuhnya sang menara kembar di New York. Bersama sebuah band yang juga berasal dari kota yang sama dengan WTC, dunia musik juga berubah. “Is This It” dari The Strokes menyelamatkan musik rock dekade ini. Tiba-tiba saja kata indie dan garage rock menjadi hip kembali. Bila bukan dengan suara kasar yang ada di lagu seperti “The Modern Age” dan “New York City Cops” dari album ini, mungkin sampai sekarang kita masih melihat Fred Durst dengan topi merah menyebalkannya jumpalitan ke sana-kemari, berlagak seperti seorang raja. Untungnya The Strokes menyelamatkan kita dari bayangan menyeramkan itu.
Track Esensial: The Modern Age, New York City Cops, Someday

Untuk membaca review blog ini tentang “Is This It”, silahkan klik tautan berikut ini: http://supersonicsounds.wordpress.com/2007/11/04/30/


01. Kid A – Radiohead

Seperti seorang Nostradamus modern, Radiohead dengan “Kid A”, seperti hendak meramalkan apa yang akan terjadi dalam dekade ’00. Mengganti hampir seluruh suara gitar mereka dengan suara – suara asing, dimulai dengan vokal Thom Yorke yang sekarang terdengar seperti ia telah diculik oleh alien dan dikembalikan lagi ke bumi untuk membuat “Kid A”, album ini adalah sebuah maha karya dalam artiannya sendiri. Dan jeniusnya, suara-suara asing yang terdengar di album ini, seringkali juga dihasilkan dengan gitar, hanya kita saja tidak pernah menyadarinya. “Kid A” menangkap esensi dekade ini, dengan pengasingan manusia terhadap sesamanya, diperangkap oleh kemajuan teknologi, dan ketakutan manusia akan apa yang akan datang (teror, pemanasan global). Terlepas dari itu semua, dengan “Kid A”, Radiohead telah membuka jalan, dan sekali lagi mendefinisikan cara bagaimana membuat musik, dengan kemajuan serta keragaman suara menakjubkan yang ada di dalamnya.

Track Esensial: Idioteque, Everything In Its Right Place, The National Anthem

Untuk membaca review blog ini tentang “Kid A”, silahkan klik tautan berikut ini: http://supersonicsounds.wordpress.com/2007/11/04/album-review-radiohead-kid-a/





Untuk membaca 40 track terbaik pilihan musik blog SupersonicSounds ini, klik tautan-tautan berikut ini:

Bagian 1 (40 – 21): http://supersonicsounds.wordpress.com/2009/12/04/40-track-terbaik-2000-2009-bagian-1/

Bagian 2 (40 – 20): http://supersonicsounds.wordpress.com/2009/12/05/40-track-terbaik-2000-2009-bagian-2/

Alien Tak Bisa Deteksi Keberadaan Bumi


Alien Tak Bisa Deteksi Keberadaan Bumi
Gara-gara transmisi analog, secara elektronik, Bumi tak bisa terlihat dari angkasa luar


VIVAnews - Keberadaan manusia luar angkasa atau alien masih jadi teka-teki bagi warga Bumi. Sebaliknya, bagi para alien, Bumi tak bisa dideteksi.

Menurut ilmuwan luar angkasa, Dr Frank Drake, ketidakmampuan Alien mendeteksi Bumi adalah akibat dari transmisi analog dari televisi, radio, dan radar. Itu semua membuat planet yang kita huni ini, secara elektronik, tak bisa terlihat dari angkasa luar.

Ketika sinyal gaya lama (analog) menyebar ke sampai jutaan mil, bahkan sampai lokasi bintang, kekuatan transmisi digital lebih lemah.

Saat ini, para ilmuwan di Bumi terus memonitor kemungkinan adanya transmisi dari planet lain. Para ilmuwan berasumsi, mahluk angkasa luar juga sedang menanti sinyal komunikasi dari Bumi.

Dr Drake, yang juga pendiri organisasi pencari alien, SETI (Search for Extra-terrestrial Intelligence), mengatakan kontak dengan alien menjadi mustahil gara-gara transmisi analog.

Bumi, tambah dia, sebenarnya dikelilingi cangkang radiasi yang lebarnya 50 tahun cahaya. Sementara, sinyal TV gaya lama menghasilkan sekitar 1 juta watt.

Dengan banyaknya satelit yang diarahkan ke bumi, saat ini tak ada radiasi yang lolos ke luar angkasa.

"Saat ini, radiasi yang bisa lolos hanya sekitar dua watt. Tak lebih besar dari telepon genggam biasa. Jika ini terus berlanjut, tidak lama lagi dunia kita tak bisa lagi terdeteksi," kata Drake, seperti dimuat laman Telegraph, Selasa 26 Januari 2010.

Meski tanda keberadaan alien belum signifikan, Drake yakin bahwa ada kehidupan mirip seperti di Bumi, di angkasa luar. Bahkan, mungkin lebih maju dari peradaban manusia.

Sebelumnya, profesor ilmu fisika dari Universitas Arizona, Paul Davies mengatakan pendapat yang berbeda. Kata dia, untuk membuktikan keberadaan alien justru bisa dilakukan dari Bumi.

"Kita harus menyingkirkan gagasan bahwa ET mengirimkan semacam pesan kepada kita. Kita memerlukan pendekatan baru," kata Davies dalam diskusi Royal Society, seperti dimuat laman Telegraph, Senin 25 Januari 2010.

Menurut dia, pencarian Alien harus difokuskan ke Bumi, dengan menyisir gurun, lubang-lubang vulkanik, danau air garam, hingga di dataran kering Antartika - tempat dimana mahluk hidup harus berjuang untuk bertahan hidup.

Ada apa di tempat itu? Kata Davies, carilah mikroba aneh yang berasal bayangan biosfer. Itu adalah bukti keberadaan alien.

Sumber

Lihatlah..!!


Obama aja merokok..hehehe!!!

Rabu, 27 Januari 2010

Upin Ipin


Upin dan Ipin adalah sebuah film animasi anak-anak yang dirilis pada tahun 14 September, 2007 di Malaysia di siarkan di TV9 dan diproduksi oleh Les' Copaque. Awalnya film ini bertujuan untuk mendidik anak-anak agar menghayati bulan Ramadhan. Kini Upin dan Ipin sudah mempunyai tiga musim. Di Indonesia Upin dan Ipin hadir di TPI. Di Turki, Upin dan Ipin disiarkan di Hilal TV. Film ini berdurasi 5-7 menit setiap episodenya. Kartun ini tayang setiap hari di TV9 pukul 16.30. Dan di TPI tayang setiap hari pukul 15.00 WIB

Sejarah penyiaran

Musim pertama Upin & Ipin disiarkan pada 7.30 malam Jumat, Sabtu dan Minggu, bersamaan dengan menyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri, yang menceritakan Upin dan Ipin yang sedang belajar menghayati bulan yang mulia. Empat episode pertama diperkenalkan pada awal bulan puasa, diikuti untuk hari berikutnya antara 22 September dan 11 Oktober yang disiarkan ulang dan diakhiri dengan dua episode baru bersamaan dengan menyambut Lebaran.[3] Seri ini memenangi anugerah Animasi Terbaik di Festival Film Antarabangsa Kuala Lumpur 2007.[4]

Upin & Ipin: Setahun Kemudian (2008)

Musim kedua pula disiarkan pada pukul 7.00 malam setiap episode. Musim kali ini terdiri dari 12 episode, yang episode yang paling awal disiarkan pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu sepanjang bulan Ramadan[5] (tayangan pertama di separuh awal bulan, ulangan di separuh akhir bulan) dan episode kedepannya lagi bersamaan dengan menyambut Hari Raya Idul Fitri dari 1 hingga 6 Syawal.[6]

Upin & Ipin dan Kawan-Kawan (2009)

Musim ketiga Upin & Ipin bermula pada 2 Februari 2009.[7] Sehingga pertengahan bulan Mei, tiga episode ditayangkan (termasuk siaran ulang) setiap minggu pada hari Senin hingga Sabtu, jam 7 malam[8], diikuti siaran tiga dalam satu pada hari Minggu, dari pukul 7.00 hingga 7.30 malam.
Mulai 14 Mei, waktu siaran Upin & Ipin ditayangkan kepada ujung minggu, yaitu Jumat hingga Minggu, jam 5.30 petang. Selain itu, syarikat TM[9] diumumkan sebagai sponsor utama seri Upin & Ipin dan Kawan-Kawan hingga kini.
Pada bulan September, siaran Upin & Ipin dikembalikan kepada setiap hari Senin hingga Minggu dengan episode-episode baru bersamaan dengan menyambut bulan puasa dan cuti sekolah akhir tahun. Episode baru terkini selama ini, Kembara ke Pulau Harta Karun (bagian 8) keluar pada 30 Desember 2009.

Penghargaan

2007
2009

Efek Rumah Kaca ,band yang " out of the box"


Efek Rumah Kaca.(ERK) menulis lagu pop berbahasa Indonesia dengan tema yang sangat variatif. Lirik puitis, kadang langsung, dengan berbagai sudut pandang dan kekayaan pilihan kata. Tidak sekedar hiburan, ERK menjadikan musik sebagai potret zaman, membicarakan berbagai keadaan hari ini; situasi sosial, budaya, politik, lingkungan, psikologis, apa saja!

Efek Rumah Kaca yang terdiri dari Cholil (vokal/gitar), Adrian (bass) dan Akbar (drum) terbentuk pada tahun 2001. Setelah mengalami beberapa kali perubahan personil, akhirnya mereka memantapkan diri mereka dengan formasi 3 orang dalam band-nya. Sebelumnya, band ini bernama "Hush" yang kemudian diganti menjadi "Superego", yang kemudian berubah lagi pada tahun 2005 menjadi Efek Rumah Kaca- diambil dari salah satu judul lagu mereka. Dan lahirlah Efek Rumah Kaca.

Banyak yang menyebutkan bahwa warna musik Efek Rumah Kaca tergolong dalam post-rock, bahkan adapula yang menyebutkan shoegaze sebagai warna musik mereka. Tetapi, Efek Rumah Kaca dengan mantap menyebutkan bahwa warna musik mereka adalah pop, karena mereka merasa tidak mengunakan banyak distorsi dalam lagu-lagu mereka seperti selayaknya musik rock. Secara musikal, ERK cukup banyak dipengaruhi oleh Jeff Buckley, Smashing Pumpkins, Radiohead, Sting, Jon Anderson, hingga Bjork

Sejak merilis debut album self title pada September 2007 (di bawah Indie Label Paviliun Records), ERK mendapat espon positif dari berbagai media dan kalangan. Puluhan, bahkan mungkin ratusan blog di internet meresensi album ini dengan antusias. Puluhan media cetak nasional memberi kredit yang baik. Puluhan tampil di layar TV nasional dan lokal. Ratusan radio memasukkan single-single mereka- terutama lagu ”Cinta Melulu”- ke dalam chart mereka. Kalangan pelajar, mahasiswa, sesama musisi, seniman, LSM, hingga kalangan umum mengapresiasi musik ERK. Ratusan panggung di berbagai daerah mendapat sambutan positif: Jakarta, Bandung, Bogor, Tangerang, Solo, Semarang, Yogyakarta, Jombang, Bali, Medan, Pekanbaru....

Efek Rumah Kaca disebut-sebut sebagai ”produk indie” terbaik saat ini, media-media musik menjulukinya sebagai ”band yang cerdas”, ”sesuatu yang berkualits sekaligus ’menjual’”, atau bahkan ”penyelamat musik Indonesia”.

Dan ERK masih menjadi band yang sama seperti sejak terbentuknya: berusaha terus menulis lagu sebagus dan seindah mungkin, sambil memotret kenyataan.


sumber : facebook ERK